Rabu, 15 April 2015

Sajak pagi



Embun pagi

Tak terasa matahari meninggi
Mimpiku masih tergantung di angan-angan
Hanya ada setitik embun
Mengalir dari dahan rindu yang tinggi

Lalu rinduku merasa malu
Semakin ranum ku pandang
Kadang ia merasa takut
Kala berpapasan dengan mimpinya

Embunku terus mengalir
Pohon rinduku meninggi
Menjulang ke atas
Menerobos langit realita

Kau yang disana
Aku rindu kamu..

(September, 2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar