Minggu, 23 Maret 2014

Puisi Pelukis Air Mata by Afifudin Hanif



Pelukis Air Mata
Afifudin Hanif
Sepi...
Sendiri terdiam ditengah kelam malam
Memandang sorot lampu 5watt yang sinarnya tak begitu terang
Seakan membawa setiap insan larut dalam keheningan

Berbagai bayangan muncul bagai hantu
Menyeruak disela-sela otak
Mendeskripsikan rasa
Menyerang jiwa dengan membabi buta

Waktu tak mau berjalan dengan cepat
Hanya peluh yang menetes deras
Menuruni bukit
Jatuh dan kering ditengah kekosongan

 Lelah...
Sebuah rasa yang selalu setia menemani
dan sebuah rasa yang kerap kali hadir
Bahkan lebih sering dibandingkan absen anak sekolah

Perlahan tapi pasti semuanya penuh
Kanvas yang tadinya kosong kini berisi coretan
Terpampang sebuah nama disudut
Kau pelukis air mata...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar